Konsep "akhsani taqwim" bisa ternodai karena esensi manusia yang juga di
Anugrahi Nafsu oleh sang khaliq. Dan inilah hukum paradoks. Kita tidak
memilih diwujudkan seperti apa namun Kita bisa ikhtiar di arahkan
kemana diri ini.
----- karena baju yg kotor lebih butuh sabun daripada minyak wangi-----
baju yang kator yang terkena minyak wangi akan jadi harum, namun tak mengubah kotor itu sendiri, dan jika baju itu kotor siapa yang hedak memakai..?
namun baju kotor yang di "suguhi" sabun, akan menjadi bersih dan ada kemungkinan juga wangi, baju yang bersih tentulah layak di gunakan. ini pun tak lepas dari bagaimana cara mencuci baju itu (pencuci)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar